أ - ب - م

|

أ
Di sini. Di batas waktu yang tak kunjung kau temui
[Barang kali saja] kau masih mengeja nama yang sama
deretan huruf vokal dan konsonan yang sama
Mengetengahkan gundah yang bergaduh
Menggenggam segenap roh kudus yang mengendap dalam diri
Entah sampai kapan
Mungkin hingga senja tenggelam ( mendekam dalam balutan selimut malam )
atau, bisa saja hingga pagi menjelang ( menghapus gelap yang bersarang pada ranting malam )
Tak ada yang dapat memastikan

ب
Sejauh mana kita melangkah
Sebatas itu waktu berkelindan tak tentu arah
Bahkan semakin mengukuhkan jarak yang membeku
Adakah aku terlambat, atau malah terlalu cepat?
Lantas, kenapa harus tergesa-gesa?
Bukankah langit masih dihinggapi awan yang sama, sayang.
"Kau lebih dari sekedar tahu, bahwa setiap garis yang telah dinisbahkan,
adalah waktu yang harus kita tuntaskan"

م
Entah, apakah ada orang di luar sana?
Apakah ada yang mendengar?
Senandung pilu yang sering kita dengungkan
Kurasa kau sudah tak mau tahu
Aku pun juga begitu
lebih baik kita  bergegas, sayang.
Senja sudah semakin temaram
Kuharap kita tidak lupa jalan pulang

[ Tanpa Lilin, 18-10-2012 ]


District 10, 13 Mei 2012 M.

|




















...lalu dengan apa harus kusambut pagi? Jika setiap kali datang ia malah menghadirkan kegelapan.
Ada resah yang mengakar
Ada rindu yang menjalar

"Biarkan aku terlelap, sedetik saja sayang".

Tanpa Lilin, 13 Mei 2012 M.

My Corner, 14 Januari 2012 M

|
.















Tak ada yang salah dari sebuah rindu
Jika saja ia tak terbelenggu ruang dan waktu. 
Seperti minor atau pun mayor..
Nada-nada itu pun sudah tak begitu penting lagi bagi kesendiriannya.

Tanpa Lilin, 14 Januari 2012 M

My Corner, 09 Januari 2012 M

|
 .















Bergantung waktu..
Bisa saja tak ada kata-kata lagi yang mampu untuk kurajut
Sebab, di saat siang mulai meredup. Dan senja pupus mengiringi langkahmu menjauh
Barang kali saja hatiku saat itu sudah tak lagi utuh

Tanpa Lilin, 09-01-2011 M.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...